Jika Harga Barang Komplementer Naik Maka Penawaran Barang Akan
Apabila jumlah penawaran turun sementara jumlah permintaan masih sama atau tetap maka harga akan cenderung naik.
Jika harga barang komplementer naik maka penawaran barang akan. Sedangkan untuk barang complement. Pada harga rp 50 00 jumlah penawaran barang sebanyak 40 unit. Bila harga dari barang substitusi lebih murah maka jamaah akan beralih pada barang substitusi tersebut. Jika harga suatu barang naik maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan.
Kebutuhan manusia akan kedua jenis barang ini berbeda pada kasusnya sehingga sebaiknya anda memahami maknanya. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran. Jika barang substitusi bersifat saling melengkapi maka sebaliknya barang komplementer bersifat saling melengkapi. Misalnya gula adalah barang komplementer dari kopi jika penjualan kopi naik maka penjualan gula bisa diasosikan juga akan mengalami peningkatan.
Akan walaupun jika harga barang substitusi naik maka orang jadi tetap menggunakan barang yang semula. Sebab ia khawatir jika harga barang akan semakin mahal nantinya dan hanya dapat menyetok sedikit saja. Jika harga satu barang turun dan orang membeli lebih barang banyak mereka biasanya juga akan membeli lebih banyak barang pelengkap. Tetapi gula juga bisa memiliki fungsi komplementer untuk barang lain misalnya untuk pembuatan makanan bahan dasar pembuatan sirup dan lain sebagainya.
Diperkirakan minggu depan harga bbm akan naik. Harga barang lain yang terkait apabila harga barang subtitusi naik maka penawaran suatu barang akan bertambah dan sebaliknya. Apabila konsumen sudah memperkirakan bahwa harga barang akan naik maka jumlah permintaan konsumen akan meningkatkan sebelum harganya naik. Apabila jumlah penawaran naik menjadi 60 unit maka harga akan turun menjadi sebesar rp 30 00.
Demikian pula jika harga satu barang naik dan permintaannya berkurang itu juga dapat mengurangi permintaan untuk barang berpasangan atau komplementer.