Barang Substitusi Komplementer Inferior
Sebenarnya dari kedua jenis barang ini tidak asing lagi dikehidupan anda sehari hari sering ditemui.
Barang substitusi komplementer inferior. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian dan contoh barang substitusi dan barang komplementer. Barang inferior adalah barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Definisi contoh dan bedanya dengan barang komplementer. Barang substitusi komplementer beraneka ragam apabila mengetahui mengenai kebutuhan manusia demi memenuhi kepuasan dan kelangsungan hidup.
Pengertian barang komplementer dan perbedaannya dengan barang substitusi. Menurut hubunganya barang di klasifikasikan menjadi barang. Berbeda dengan barang komplementer atau barang pelengkap barang substitusi adalah barang pengganti. Karena alasan itulah perlu kiranya dijelaskan pengertian barang komplementer secara lengkap.
Barang substitusi dan komplementer adalah dua atau lebih jenis barang yang mempunyai hubungan antara satu dan yang lainnya bisa itu saling melengkapi atau saling menggantikan. Ketika tingkat pendapatan masyarakat rendah tingkat permintaan terhadap barang tersebut akan tinggi. Dalam teori ekonomi barang substitusi adalah produk atau layanan yang dilihat konsumen sama atau mirip dengan produk lain. Demi mendapatkan itu semua maka dibutuhkan alat pemuas kebutuhan.
Barang substitusi dikenal sebagai barang pengganti sedangkan barang komplementer dikenal sebagai barang pelengkap. Barang bekas yang diimpor dari luar negeri termasuk sebagai barang inferior. Barang substitusi dan barang komplementer menjadi istilah yang sering kita dengan ketika membahas teori permintaan barang lebih khusus lagi mengenai faktor faktor yang mempengaruhi permintaan barang salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan barang yaitu harga barang lain. Maka dari itu anda jangan sampai salah ketika mengidentifikasi keduanya.
Contoh barang inferior adalah barang barang bekas barang barang seperti sepatu tas dan baju yang berkualitas rendah yang dijual dengan harga murah. Salah satu contoh barang inferior adalah sandal jepit. Sederhananya ini adalah barang yang bisa digunakan dengan fungsi sama namun dengan bentuk atau merk yang berbeda. Barang atau produk komplementer dengan barang substitusi memiliki perbedaan yang mencolok.
Pada zaman dahulu masyarakat belum mengenal yang namanya uang sehingga pada saat menginginkan sesuatu hanya bisa melakukan barter. Dengan alat pemuas kebutuhan ini dapat berupa barang ataupun jasa. Beras raskin yang dikonsumsi masyarakat miskin juga termasuk barang inferior.